Seram! Gara-Gara Perang, AS & Pilpres Rupiah Gerak Bak Roller Coaster

Pekerja pusat penukaran mata uang asing menghitung uang Dollar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Melawai, Jakarta, Senin (4/7/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Nilai tukar rupiah masih bergerak dalam tren pelemahan dan berada di level Rp15.600an per dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan ini terjadi di tengah data tenaga kerja AS yang tampak membaik.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup ambruk 1,26% di angka Rp15.675/US$ pada Senin (7/10/2024). Pelemahan rupiah tersebut telah terjadi selama enam hari beruntun atau sejak 30 September 2024.

Ambruknya nilai tukar rupiah terjadi pada awal Oktober ini terjadi akibat meletusnya perang antara Iran dan Israel di Timur Tengah serta hingga gelontoran Stimulus Jumbo Chin yang mendorong penguatan indeks dolar AS (DXY).

Pergerakan rupiah tahun ini memang tampak sangat dipengaruhi oleh sentimen domestik maupun eksternal, baik fundamental ekonomi Indonesia, kondisi politik dalam negeri, politik luar negeri, konflik di Timur Tengah, hingga keputusan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed).

Lantas, bagaimana perjalanan rupiah & apa saja penyebab jatuh bangunnya mata uang Garuda?

Januari 2024

Di awal 2024 ini, tampak rupiah mengalami depresiasi dari angka Rp15.395/US$ pada akhir Desember 2023 hingga menyentuh level Rp15.775/US$ pada akhir Januari 2024.

Pelemahan rupiah pada saat itu terjadi karena data PDB AS tumbuh sebesar 3,3% pada kuartal keempat. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari ekspektasi 2% dari para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones, yang menggarisbawahi berlanjutnya ketahanan ekonomi meskipun ada kenaikan suku bunga dari The Fed.

Selain itu, data PMI Manufaktur Flash juga terpantau naik lebih tinggi dari konsensus dan periode satu bulan sebelumnya, yakni dari 47,9 menjadi 50,3.

Sedangkan, PMI Composite AS pada Januari 2024 secara flash menunjukkan ada kenaikan PMI dari 50,9 menjadi 52,3 dan lebih tinggi dari perkiraan yang proyeksi turun ke posisi 50,3.

Nilai PMI manufaktur di atas 50, menunjukkan kondisi manufaktur AS di fase ekspansif.

Data PMI menjadi hal yang penting karena semakin tingginya PMI, maka aktivitas manufaktur AS akan bergerak cukup panas dan berpotensi membuat inflasi semakin sulit dikendalikan.

Februari 2024

Pada 15 Februari 2024 atau satu hari setelah pemilihan umum presiden (pilpres) 2024, tampak rupiah ditutup di zona pelemahan dengan depresiasi sebesar 0,16% meskipun di awal perdagangan terjadi penguatan sebesar 0,13% ke angka Rp15.570/US$.

Hal ini tampak cukup berbeda mengingat secara historis, gerak rupiah pada sehari setelah pemilihan selalu menghijau, termasuk saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) memenangi pilpres.

April 2024

Pada pertengahan April 2024, rupiah kembali terpuruk dan menyentuh level Rp16.250/US$ bersamaan dengan memanasnya konflik di Timur Tengah setelah Israel meluncurkan rudal sebagai serangan balasan terhadap Iran pada Jumat (19/4/2024) dini hari.

Peluncuran rudal tersebut menyusul serangan Iran pada Sabtu lalu, di mana negara tersebut mengirimkan lebih dari 300 drone dan rudal tanpa awak ke sasaran di seluruh negeri. Semua kecuali beberapa dicegat oleh Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat, kata para pejabat.

Mengatasi hal tersebut, Iran mulai mengaktifkan sistem pertahanan udaranya di beberapa kota. Hal itu menyusul terdengarnya ledakan di dekat pusat kota Isfahan.

Juni 2024

Pada 21 Juni 2024, nilai tukar rupiah sempat menyentuh level terlemahnya disepanjang tahun ini yakni di angka Rp16.445/US$. Posisi tersebut juga merupakan yang terlemah sejak pandemi Covid-19 silam.

Selain itu, investor asing juga tercatat jual neto Rp0,78 triliun terdiri dari jual neto Rp1,42 triliun di pasar saham, beli neto Rp0,45 triliun di Surat Berharga Negara (SBN) dan beli neto Rp0,19 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Catatan keluarnya investor asing ini mematahkan trennet foreign inflowselama enam pekan beruntun yang telah terjadi sejak pekan pertama Mei 2024.

Keluarnya dana asing ini memberikan tekanan bagi rupiah yang hingga saat ini tak kunjung mereda.

Lebih lanjut, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa tekanan terhadap rupiah beberapa hari terakhir sebetulnya disebabkan oleh faktor global, seperti kuatnya perekonomian AS yang menyebabkan bank sentralnya diduga banyak pelaku pasar masih akan sulit menurunkan suku bunga acuan Fed Fund Rate. Selain itu, ada perbedaan arah suku bunga negara-negara maju karena bank sentral Eropa kini malah menurunkan suku bunga acuannya.

Agustus 2024

Bulan Agustus menjadi periode yang membahagiakan mengingat rupiah sangat perkasa di bulan ini. Rupiah tampak menguat sebesar 4,95% dari level Rp16.255/US$ menjadi Rp15.450/US$.

Apresiasi rupiah ini terjadi di tengah gemuknya cadangan devisa (cadev) Indonesia yang bertambah sebesar US$5,2 miliar menjadi US$145,4 miliar untuk periode Juli 2024.

Lebih lanjut, momen reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menjadi pendorong rupiah semakin perkasa.

https://nt-ameli.com/hero/search/

Jokowi Beberkan Harta Karun Jadi Penyelamat RI di Masa Depan

Presiden Jokowi Resmikan Pembukaan BNI Investor Daily Summit 2024, Jakarta, Selasa (8/10/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara mau mendorong hilirisasi dari komoditas pangan hingga kelautan. Menurutnya salah satu yang menjadi kekuatan Indonesia ke depan adalah komoditas rumput laut.

“Dan yang paling besar kekuatan kita di depan adalah rumput laut, seaweed. Karena kita punya pesisir pantai sepanjang 80 ribu lebih kilometer,” kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Selasa (8/10/2024).

Menurutnya banyak masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir, yang perlu diperkuat dan diberdayakan. Selain itu menurutnya banyak turunan produk dari komoditas ini yang bisa dibuat seperti rumput laut, pupuk organik, kosmetik, makanan, hingga bioavtur.

Sehingga menurut Jokowi pemerintah harus menyiapkan rencana yang taktis untuk memberikan dampak kepada rakyat besar, untuk menaikkan nilai tambah.

“Sehingga betul-betul nilai angka yang ingin kita capai seperti tadi disampaikan bisa kita peroleh,” katanya.

Pada kesempatan itu Jokowi mengatakan GDP per kapita RI sudah mencapai US$ 5.060. Diharapkan pada 5 tahun mendatang bisa mencapai di atas US$ 7.000, hingga US$ 9.000 dalam 10 tahun, dan US$ 13.500 pada 20 tahun mendatang. Asalkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di terus dijaga di atas 5%.

Lebih lanjut, dia menuturkan, hilirisasi produk pertanian, kelautan, dan pangan harus terus didorong agar terus memberikan nilai tambah. Terlebih pada sektor ini merupakan memiliki penyerapan tenaga kerja yang besar atau padat karya.

“Kopi jangan di ekspor mentahan, kakao jangan diekspor raw material, nilam jangan diekspor raw material,” kata Jokowi.

Saat ini menurutnya, RI memiliki 1,2 juta hektare kebun kopi, 14 juta hektare kebun kakao, 172 ribu hektare kebun lada. Sedangkan untuk komoditas nilam nantinya perlu diperluas dan diremajakan karena masih sedikit atau 12 ribu hektare.

“Industrinya ada. Baik itu untuk makanan, kosmetik, minuman, dan lain-lain. Sehingga nilai tambah akan terjadi. Dan memang harus dipaksakan, jangan dibiarkan alami, dipaksa, berhenti (ekspor) ya berhenti dengan segala risikonya,” kata tutur Jokowi.

https://asturiproject.com/

Empat Investasi Ini Bisa Tetap Cuan Saat Perang Timur Tengah

A woman walks on the rubble of a damaged site in the aftermath of Israeli strikes in Choueifat, amid the ongoing hostilities between Hezbollah and Israeli forces, Lebanon, October 6, 2024. REUTERS/Stringer     TPX IMAGES OF THE DAY

Konflik di negara Timur Tengah hingga kini masih berlangsung. Secara tidak langsung hal itu bisa menyebabkan instabilitas geopolitik. Investor ritel tentu bisa memanfaatkan situasi ini untuk berinvestasi.

Mengutip Reuters, Selasa (8/10/2024), perang di wilayah Gaza masih bisa meluas. Badan Energi Internasional (IEA) sendiri sudah memberikan peringatan bahwa akan ada ancaman kiamat baru akibat perang Hamas dan Israel, yang berkaitan dengan pasokan minyak.

Berkaca pada konflik tersebut, ada beberapa instrumen investasi yang mungkin saja bisa dilirik oleh para investor atau trader ritel seperti Anda.

Saham Migas

Harga komoditas seperti minyak tentu bisa bereaksi karena adanya konflik di wilayah Timur Tengah. Meningkatnya harga minyak dunia tentu akan menjadi sentimen positif bagi saham-saham di industri migas. Namun ketahuilah bahwa saham-saham ini merupakan saham yang memiliki bisnis siklikal.

Ketika harga minyak mengalami penurunan, maka akan ada potensi koreksi yang terjadi pada saham-saham migas.

Strategi trading jangka pendek mungkin lebih tepat untuk diaplikasikan di sini. Namun investor atau trader tentu harus memikirkan strategi profit taking dan pembatasan risiko dengan lebih matang lagi.

Emas

Harga aset yang kerap disebut sebagai safe haven ini memang sempat melonjak karena konflik Israel dan Hamas. Namun ketahuilah bahwa konflik tersebut juga berkontribusi pada menguatnya mata uang Dolar Amerika Serikat (AS) terhadap Rupiah. Dan seperti diketahui, menguatnya Dolar berpotensi membuat harga emas menjadi tertekan.

Besar kemungkinan penguatan harga emas di tengah panasnya konflik Israel dan Palestina akan bersifat lebih terbatas. Bila Anda memutuskan untuk membelinya, maka pastikan bahwa horizon investasi Anda ada di jangka panjang.

SBN

Salah satu penyebab menguatnya dolar Negeri Paman Sam juga disebabkan karena tingginya yield obligasi AS (US Treasury).

Tingginya yield menunjukkan bahwa harga surat utang negara telah mengalami penurunan. Dan ketika yield sebuah obligasi negara berada di atas kupon imbal hasilnya, maka harga obligasi tersebut dinyatakan terdiskon.

Membeli obligasi negara di pasar sekunder memiliki banyak keuntungan. Pertama, obligasi negara adalah instrumen yang bisa memberikan pendapatan tetap dan bebas dari risiko gagal bayar, kedua Anda bisa menjual kembali obligasi negara tersebut dan meraup untung dari capital gain jika terjadi kenaikan harga dalam obligasi tersebut.

Reksa Dana Pendaparan Tetap

Penurunan harga SBN juga tentunya berdampak pada reksa dana pendapatan tetap yang memiliki underlying aset SBN. Namun hal ini tentu bisa menjadi peluang besar bagi Anda untuk membelinya di harga yang terbilang murah untuk investasi jangka menengah atau panjang.

Hal ini menunjukkan bahwa reksa dana pendapatan tetap merupakan investasi yang cocok untuk jangka menengah maupun panjang.

https://iamcapetown.com/

Bagi-bagi Makan Gratis, Badan Gizi Nasional Cairkan Rp1,2 T/Hari

Siswa-siwi menyantap hidangan makan bergizi saat uji coba program makam bergizi gratis di SDN 4 Tangerang, Banten, Senin (5/8/2024). Makan bergizi gratis merupakan program unggulan yang dibawa Prabowo-Gibran saat kampanye di Pilpres 2024 lalu dan tetap berpegang kepada anggaran yang tersedia pada RAPBN 2025 sebesar Rp71 triliun. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Badan Gizi Nasional akan menggelontorkan anggaran senilai Rp 1,2 triliun setiap hari untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, total belanja harian itu akan dikeluarkan oleh Badan Gizi Nasional bila program makan bergizi sudah beroperasi penuh dengan total kebutuhan anggaran Rp 400 triliun untuk memberikan MBG ke 82,9 juta orang yang terdiri dari anak PAUD, SD, SMP, SMA, Ibu Hamil, dan Balita di seluruh Indonesia.

“Kalau ini jalan, Badan Gizi Nasional spending harian Rp 1,2 triliun. Ini uang yang tidak sedikit Rp 1,2 triliun setiap hari badan gizi akan keluarkan untuk investasi SDM masa depan,” kata Dadan di Jakarta Convention Center, Selasa (8/10/2024).

Dadan mengatakan, dari total belanja harian senilai Rp 1,2 triliun itu, 75% nya akan penuh digunakan untuk program makan bergizi gratis. Angka senilai Rp 8000 miliar per hari itu merupakan belanja produk-produk pertanian dan peternakan di daerah-daerah sebagai bahan baku dari program makan bergizi gratis yang terdiri dari daging, telur, sayur, serta susu.

“Di spending untuk intervensi untuk beli produk-produk pertanian, bahan baku, karena kami masak tiap hari deliver ke ibu hamil, menyusui, untuk dimakan tiap hari. Jadi kami akan spending dalam jumlah uang besar,” tegasnya.

Dadan menyatakan, belanja itu tentu akan membuat peredaran uang di Indonesia khususnya di daerah semakin banyak dan membuat likuiditas perekonomian akan semakin meningkat. Ujungnya, akan berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Maka ini uang yang akan beredar di masyarakat. Kelemahan ekonomi Indonesia selama ini kekurangan likuiditas pedesaan dan dengan program Prabowo-Gibran ini likuiditas kita atasi,” ungkap Dadan.

https://lithuanianjoomla.com/cgi_bin/search/lithuania/

Sri Mulyani Buka-bukaan Soal Kondisi Daya Beli Warga RI

Sri Mulyani saat jumpers usai peluncuran buku authorized biography Sri Mulyani No Limits, Reformasi dengan Hati di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat malam (20/9/2024). (CNBC Indonesia/Rosseno Aji Nugroho)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara terkait dengan daya beli masyarakat Indonesia yang diduga mengalami pelemahan.

Sri Mulyani menuturkan ada banyak studi yang menunjukkan indikator yang paling sering, yang kita lihat kan seperti consumer confidence index atau indeks kepercayaan konsumer, tapi itu mungkin basisnya di perkotaan.

“Apakah indeks kepercayaan konsumen, consumer confidence, atau indeks retail, atau indeks purchasing mereka, pembelian mereka, kita melihat masih pada level yang stabil dan tinggi. Artinya tidak ada koreksi yang tajam tiba-tiba menurun tajam,” ungkap Sri Mulyani, saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Jumat (4/10/2024).

Menurutnya, hal ini artinya di kelompok masyarakat yang didata atau direkam melalui indeks kepercayaan konsumer (IKK), termasuk dari sisi retailnya, masih menunjukkan adanya aktivitas yang cukup konstan atau stabil.

Adapun, jika melihat persepsi daya beli dari kelas menengah, maka dia menilai tren di kelompok tersebut yang harus didata. Saat ini, dia mengakui ada sebagian kelas menengah yang turun ke kelompok rentan. Namun, di lain sisi, ada kelompok miskin yang naik kelas dan masuk kepada kelompok yang menjadi aspiring middle.

“Jadi dalam hal ini kita melihat adanya dua indikator, yang miskin naik, tapi yang kelas menengah turun,” ujar Sri Mulyani.

Dia mengatakan penurunan kelas menengah biasanya karena inflasi. Dengan inflasi tinggi, maka garis kemiskinan naik dan otomotis, kelompok ini bisa tiba-tiba jatuh ke bawah. Kemudian, soal PHK, dia mengaku pemerintah tetap mendengar kondisi ini.

“Upamanya terjadinya PHK di satu tempat, tapi di sisi lain ada job creation. Menurut statistik, 11 juta lebih dalam 3 tahun terakhir, angkatan kerja baru atau lapangan kerja baru terbuka,” katanya.

Oleh karena itu, dia menilai semua aspek harus dilihat secara keseluruhan. Misalnya, jika saat ini banyak investasi asing di sektor hilirisasi, mungkin lapangan kerjanya ada di area ini. Kondisi berbeda terjadi di industri labor intensive seperti alas kaki, tekstil, garmen, yang dulu memang menjadi area penciptaan kesempatan kerja.

“Another thing adalah juga munculnya kesempatan kerja baru karena sektor digital. Seperti Gojek dan yang lain-lain, itu muncul sebagai suatu phenomenal reason. Jadi kita harus melihat ekonomi Indonesia mengalami perubahan, karena adanya berbagai faktor,” tegasnya.

Terlepas dari hal ini, entah karena teknologi atau perubahan struktur ekonomi, kelompok paling rentan tetap harus mendapatkan perhatian.

“Kita akan terus memperhatikan agar masyarakat yang paling rentan mendapatkan dukungan, apakah itu dalam bentuk bantuan sosial atau pelatihan, dan di sisi lain memperbaiki iklim investasi sehingga muncul lapangan kerja baru,” ungkapnya.

https://tgwinjob.com

Cara Hidupkan Fitur iPhone Scrolling Layar Pakai Mata, Baru di iOS 18

Ilustrasi orang bermain handphone. (Getty Images/filadendron)

Tidak semua iPhone yang bisa memperbarui iOS 18 dapat menikmati semua fiturnya. Salah satunya adalah fitur Eye Tracking.

Meski iPhone 11 masuk dalam daftar ponsel yang bisa update iOS 18, namun ponsel keluaran 2019 itu tidak mendapatkan fitur Eye Tracking.

Laman Make Use Of menyebutkan kemampuan itu hanya bisa diakses pada iPhone SE 2022 dan iPhone 12 serta model yang lebih baru.

Eye Tracking merupakan fitur untuk menavigasi perangkat dengan mata saja. Jadi aktivitas seperti memilih item atau tindakan seperti menekan tombol atau menggeser dengan memfokuskan pada area tertentu di layar, dikutip Rabu (25/9/2024).

Untuk mengaktifkan Eye Tracking, berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka aplikasi Settings
  2. Masuk ke menu Accessibility
  3. Aktifkan opsi Eye Tracking
  4. Selesaikan pengaturan dengan mengikuti titik pada mata saat bergerak di layar

Laman 9to5Mac menyebutkan jika Eye Tracking tidak akurat atau responsif, Anda bisa mengatur ulang. Namun dengan mengatur jarak wajah 1,5 kaki atau 45 cm dari layar ponsel.

Perlu diketahui, Dwell Control juga akan otomatis diaktifkan setelah pengguna menyelesaikan pengaturan Eye Tracking. Fitur Dwell Control merupakan saat pandangan pengguna diarahkan ke aplikasi atau bagian layar tertentu selama beberapa waktu, iPhone akan menjalankan aktivitas tertentu tanpa harus disentuh.

Untuk menyesuaikan pengaturan Dwell Control dapat diatur dalam Assistive Touch. Nantinya pengguna diminta menghubungkan Eye Tracking/Dwell dan Assistive Touch.

https://kera4d-login.com/
https://togel2win.jp.net/
https://togel2win.com.co/
https://heylink.me/Kera4D-2023/
https://heylink.me/Togel2win-2023/
https://heylink.me/KERA4D.GG/
https://heylink.me/kastotogacor/

Wamenkeu II Blak-blakan Soal Nasib Kelas Menengah di Tangan Prabowo

Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono memberikan paparan dalam media gathering Kemenkeu, di Anyer, Banten, Rabu (25/9/2024). (CNBC Indonesia/Rosseno Aji)

Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono memastikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto turut memperhatikan banyaknya kelas menengah yang ‘jatuh miskin’. Dia mengatakan masalah ini akan menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintahan mendatang.

“Saya rasa ini menjadi PR untuk pemerintah Pak Prabowo,” kata Thomas dikutip Senin, (30/9/2024).

Thomas sendiri meyakini banyak kelas menengah jatuh ‘miskin’ karena efek jangka panjang pandemi Covid-19 terhadap perekonomian. Menurut dia, banyak kelas menengah yang kehilangan pekerjaan dan kondisi ekonominya belum berhasil pulih.

Thomas meyakini banyaknya kelas menengah yang ‘tumbang’ ini bukan karena kebijakan pemerintah yang keliru. “Saya mau menggarisbawahi bahwa tantangan yang dihadapi kelas menengah bukan karena kebijakan yang kurang, kita harus melihat ini dari konteks pandemi,” kata dia.

Karena itu, Thomas mengatakan pemerintah mendatang akan memikirkan solusi jangka panjang atas banyaknya kelas menengah yang ‘hilang’ tersebut. Dia mengatakan Kementerian Keuangan tengah mengkaji kebijakan yang pas untuk memperkuat posisi kelas menengah di Indonesia.

“Agar kita bisa bukan hanya menopang, tapi justru memberikan ruang supaya kelas menengah itu tumbuh,” kata dia.

Sebelumnya, sejumlah lembaga termasuk Badan Pusat Statistik (BPS) mengkonfirmasi proporsi kelas menengah di Indonesia turun dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2019 jumlah kelas menengah di Indonesia 57,33 juta orang atau setara 21,45% dari total penduduk. Lalu, pada 2024 hanya tersisa 47,85 juta orang atau setara 17,13%.

Artinya ada sebanyak 9,48 juta warga kelas menengah yang turun kelas. Karena, data kelompok masyarakat kelas menengah rentan atau aspiring middle class malah naik, dari 2019 hanya sebanyak 128,85 juta atau 48,20% dari total penduduk, menjadi 137,50 juta orang atau 49,22% dari total penduduk.

Demikian juga dengan angka kelompok masyarakat rentan miskin yang ikut membengkak dari 2019 sebanyak 54,97 juta orang atau 20,56%, menjadi 67,69 juta orang atau 24,23% dari total penduduk pada 2024. Artinya, banyak golongan kelas menengah yang turun kelas kedua kelompok itu.

https://kadobet.jp.net/
https://outdoordads.org/
https://jobkadobet.byethost7.com/?i=1
https://kera4dtesting.com/
https://sicepat.jp.net/
https://heylink.me/kas4dgacor/

IHSG Anjlok ke Level 7.600, Asing Diam-Diam Borong 10 Saham Ini

Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah ambruk ke level 7.600 usai merosot sepanjang pekan lalu. Pada perdagangan Jumat (27/9/2024), indeks ditutup melemah melemah 0,61% atau di level psikologis 7.696,92. Secara mingguan IHSG melemah 0,60% point-to-point.

Seiring dengan penurunan itu, sepanjang pekan lalu, investor asing melakukan penjualan bersih sebesar Rp2,35 triliun di seluruh pasar dan sebesar Rp2,46 triliun di pasar reguler. Di samping itu, mereka juga melakukan pembelian bersih sebesar Rp112,63 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Maka, saham-saham apa saja yang masih menjadi pilihan asing kala IHSG melemah? Mengutip RTI Business, berikut net foreign buy pekan lalu!

1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) – Rp451,0 miliar

2. PT Astra International Tbk. (ASII) – Rp282,3 miliar

3. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) – Rp260,2 miliar

4. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) – Rp238,1 miliar

5. PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) – Rp214,5 miliar

6. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) – Rp193,1 miliar

7. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) – Rp147,5 miliar

8. PT Bank Jago Tbk. (ARTO) – Rp114,3 miliar

9. PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) – Rp98,8 miliar

10. PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) – Rp98,2 miliar

https://pafisintang.info/
https://pafikonawe.info/
https://digitalmediacentre.org/
https://slotkadobet.online/
https://heylink.me/kas4d-/

September Usai, Waspada Rupiah Dapat Tantangan Kontraksi Manufaktur!

Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Bagai roller coaster, pergerakan rupiah dalam melawan dolar Amerika Serikat (AS) sangat volatil pekan lalu akibat banyak sentimen.

Beralih pada hari ini di penghujung September, pelaku pasar akan memantau rupiah sembari wait and see data dalam negeri terkait inflasi dan PMI Manufaktur sejumlah negara.

Melansir Refinitiv, mata uang RI ditutup di angka Rp15.120/US$ pada perdagangan Jumat (27/9/2024), menguat 0,26% dari penutupan sebelumnya (26/9/2024).

Selama sepekan, nilai tukar rupiah berhasil menguat 0,17% dari posisi Rp15.195/US$ dan bahkan pada pekan ini tepatnya 25 September 2024, rupiah sempat menguat ke posisi Rp15.095/US$ dan merupakan posisi terkuat sejak 31 Juli 2023.

Penyebab terjadinya fluktuasi di pasar keuangan Indonesia selama sepekan kemarin adalah ramai rilis kabar genting dari Amerika Serikat (AS) dan China.

The Conference Board melaporkan penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) AS sebesar 6,9 poin menjadi 98,7, penurunan terbesar sejak Agustus 2021.

Melemahnya kepercayaan konsumen AS ini membuat pasar memprediksi bahwa The Fed mungkin akan menurunkan suku bunga lebih lanjut, ini akan menekan dolar yang kemudian akan membuat aliran dana asing kembali mengalir deras ke Tanah Air.

Ekspektasi konsumen terhadap ekonomi AS dalam enam bulan ke depan turun menjadi 81,7, mencerminkan pesimisme yang kian meningkat. Kondisi ini diperburuk oleh pasar tenaga kerja yang melemah dan tingginya biaya hidup. Tekanan ini membuat konsumen AS lebih menahan belanja mereka, yang berdampak pada melemahnya dolar AS.

Dari sisi eksternal, sentimen positif bagi rupiah juga datang dari China. Bank Sentral China (PBoC) mengumumkan stimulus moneter besar-besaran, termasuk pemangkasan giro wajib minimum sebesar 50 basis poin dan suku bunga repo tujuh hari menjadi 1,5%.

Kebijakan ini diharapkan membantu mendorong perekonomian China yang sedang tertekan, memberikan dampak positif bagi perdagangan global dan mendukung penguatan rupiah.

Langkah PBoC ini memberikan kelonggaran bagi sektor properti dan rumah tangga di China, meskipun ada kekhawatiran terkait profitabilitas perbankan. Kombinasi sentimen negatif dari AS dan stimulus dari China menciptakan momentum positif bagi rupiah.

Adapun gejolak yang membuat rupiah turun adalah sentimen dari Amerika Serikat, yang tengah menantikan rilis data final pertumbuhan ekonomi (PDB) kuartal II-2024.

Konsensus pasar memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS akan meningkat signifikan, dari 1,4% menjadi 3%. Proyeksi ini mengindikasikan keberhasilan para pembuat kebijakan AS dalam mengendalikan inflasi tanpa memicu resesi.

Kondisi ini mendorong spekulasi bahwa bank sentral AS (The Fed) tidak akan segera menurunkan suku bunga, membuat pelaku pasar mengambil posisi lebih berhati-hati terhadap aset-aset berisiko, termasuk mata uang di negara berkembang seperti rupiah.

Selain itu, pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, dan beberapa pejabat tinggi lainnya turut menjadi fokus pasar global. Powell diperkirakan akan memberikan isyarat terkait arah kebijakan suku bunga di masa depan.

Jika sinyal tersebut mengindikasikan suku bunga akan tetap tinggi lebih lama, maka hal ini akan semakin memperkuat posisi dolar AS dan berujung pada tekanan terhadap mata uang Garuda serta pasar saham.

Beralih ke sentimen dalam negeri, pada penghujung September ini market akan beralih fokus pada penantian data awal bulan depan, seperti inflasi dan PMI Manufaktur. Kedua hal ini menjadi penting diperhatikan lantaran RI tengah mengalami deflasi beruntun diikuti kondisi manufaktur yang terkontraksi.

Data PMI Manufaktur juga akan rilis dari berbagai negara termasuk China dan AS yang mempengaruhi pasar keuangan RI, lantaran keduanya cukup erat sebagai partner dagang ekspor – impor.

Teknikal Rupiah

Rupiah dalam melawan dolar AS cenderung bergerak dalam tren terkonsolidasi kini dari support Rp15.075/US$ sampai dengan resistance Rp15.170/US$.

Support merupakan area yang diperhatikan sebagai target penguatan rupiah terdekat, ini diambil dari low candle intraday yang sempat disentuh pada 20 September 2024. Sementara, resistance merupakan garis yang diantisipasi jika terjadi pelemahan, posisi ini sendiri didapatkan dari garis rata-rata selama 100 jam atau MA100.

https://mejaslotgacor.com/
https://meja138.com/
https://pafisimalungun.info/
https://pafipohuwato.info/
https://heylink.me/kas-4d/

Begini Rencana Prabowo Soal Kenaikan PPN 12% Tahun Depan

Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono mengunjungi kediaman Prabowo Subianto untuk berdiskusi mendalam tentang ekonomi Indonesia ke depan. (Instagram @prabowo)

Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono akhirnya buka suara mengenai kemungkinan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada 2025 atau tahun pertama Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Terkait dengan hal ini, Thomas mengatakan Prabowo akan mengambil keputusan ketika sudah benar-benar dilantik menjadi Presiden.

“Sekali lagi, izinkan Pak Prabowo menjadi Presiden dahulu,” kata Thomas dalam diskusi dengan media di Anyer, Serang, Banten, Rabu, (25/9/2024).

Dia menjelaskan setelah dilantik menjadi Presiden, maka Prabowo tentu akan membicarakan mengenai keputusan tersebut dengan kabinetnya. Dia memastikan Prabowo sudah terinformasi soal adanya kenaikan tarif PPN ini.

“Bapak Presiden Terpilih sudah ter informasi mengenai hal tersebut, pastilah nanti ada penjelasan lebih lanjut kalau sudah ada kabinet yang terbentuk,” ungkap Thomas.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut keputusan kenaikan PPN diserahkan kepada pemerintahan baru. Meski demikian, dia mengatakan penerapan kebijakan ini tentu tidak dilakukan kepada semua komoditas.

Dia mengatakan sejumlah barang dan jasa tidak akan terkena kebijakan PPN ini. Di antaranya untuk sektor barang kebutuhan pokok, pendidikan, kesehatan, hingga transportasi. Dia bilang pengecualian itu sebagai bentuk proteksi untuk masyarakat.

Sebagaimana diketahui, rencana kenaikan PPN menjadi 12% tercantum dalam Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). UU tersebut memberikan mandat kepada pemerintah untuk menaikan PPN dari 11% menjadi 12% pada awal 2025.

Sejumlah ekonom menolak rencana kenaikan ini. Mereka khawatir kenaikan tarif PPN tersebut akan membebani daya beli masyarakat yang telah tergerus.

Direktur Eksekutif Indef Esther Sri Astuti memahami kenaikan PPN menjadi 12% merupakan upaya pemerintah untuk menaikkan penerimaan pajak. Namun, dia menilai kebijakan ini kontraproduktif dengan upaya pemerintah untuk memperbaiki kondisi ekonomi.

“Kenaikan tarif ini membuat perekonomian terkontraksi,” kata Esther dalam diskusi virtual Indef berjudul Moneter dan Fiskal Ketat, Daya Beli Melarat, beberapa waktu lalu (12/9/2024).

Dia mengatakan pada 2021 Indef pernah membuat proyeksi apabila PPN dinaikkan menjadi 12,5%. Hasil riset itu, kata dia, menunjukkan kenaikan PPN akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat turun; Indeks Harga Konsumen terkontraksi, dan pertumbuhan ekonomi juga akan turun.

“Kenaikan tarif PPN ini akan membuat kontraksi perekonomian tidak hanya dari sisi konsumsi tapi juga ekspor-impor maupun pertumbuhan ekonomi,” kata dia.

Merujuk pada data yang ditampilkan Esther, Indef memperkirakan kenaikan PPN akan membuat upah riil masyarakat turun -5,86%; IHK juga terkontraksi 0,84%; sementara pertumbuhan GDP terkontraksi -0,11%; konsumsi masyarakat akan melambat -3,32%. Selain itu, ekspor juga terkontraksi -0,14% dan impor terkontraksi -7,02%.

https://coachfactoryoutletbbx.net/
https://rtpmeja138.com/
https://apkmeja138.com/
https://meja138.jp.net/
https://heylink.me/kas4d__/