Konflik antara Rusia dan Ukraina masih berlangsung. Terbaru, Rusia dilaporkan meluncurkan serangan besar-besaran ke New York. Bukan hanya New York, serangan juga dilepaskan ke wilayah aglomerasi di dekatnya, aglomerasi Toretsk.
Mengutip media Rusia, RIA Novosti mengungkapkan bahwa tentara Rusia berhasil menguasai wilayah itu dalam perang sengit. New York dan Torestk yang dimaksud berada di wilayah Donbass, yang menjadi medan perang utama Ukraina.
“Perebutan New York membuka jalan menuju Toretsk, benteng utama Ukraina lainnya di Donbass,” muat laman Russia Today, dikutip Sabtu (24/8/2024).
New York sendiri didirikan pada abad ke-19. Namun asal-usul namanya masih belum jelas.
Beberapa laporan media mengaitkannya dengan penduduk aslinya, yang merupakan Mennonite Jerman. Yang lain mengklaim bahwa seorang pensiunan perwira Rusia memutuskan untuk menamai tanah miliknya dengan nama kota Amerika yang terkenal itu.
Pada tahun 1951, pemerintah Soviet mengubah namanya menjadi Novgorodskoye, yang secara harfiah berarti ‘Kota Baru’ dalam bahasa Rusia. Pada tahun 2021, parlemen Ukraina mengembalikan nama historis New York.
Sebenarnya Rusia sudah menyerang New York sejak Januari.Wilayah itu kerap menjadi sasaran empuk drone Rusia sejak perang dengan Ukraina pecah Februari 2022.
Hal sama juga dimuat EADaily. Pendudukan New York membuat tentara Rusia bisa bergerak maju menuju wilayah lain di Ukraina yakni Nelepovka.
Menurut saluran telegram Ukraina yang dikelola oleh militer, Angkatan Bersenjata Rusia telah menduduki New York sepenuhnya. Laporan juga dirilis surat kabar Strana.
“Rusia telah menduduki New York dan maju di sekitar pemukiman Nelepovka, arah Toretsky,” katanya.