Proses serah terima jabatan Menteri Investasi/Kepala BKPM diwarnai situasi haru. Bahlil Lahadalia yang menyerahkan jabatannya itu kepada Rosan Perkasa Roeslani, karena ditugaskan Presiden Joko Widodo sebagai Menteri ESDM, sempat menangis saat prosesi serah terima jabatan (Sertijab).
Tangis Bahlil pecah saat menitipkan Rosan kepada jajaran Kementerian Investasi/BKPM. Ia menekankan, Rosan merupakan mentornya sejak di Papua, saat masih bergabung di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), karenanya, ia memandang seluruh pegawai Kementerian Investasi harus mendukung Rosan sebagaimana mendukungnya selama ini.
“Pak Rosan ini adalah guru saya waktu dari Papua. Saya punya keyakinan dia lebih baik daripada saya. Kepada semua teman-teman…,” kata Bahlil sebelum akhirnya menangis di atas panggung saat proses Sertijab dengan Rosan di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Senin (19/8/2024).
Para hadirin yang ada di ruang sertijab pun bertepuk tangan melihat Bahlil menangis, sambil menutup matanya dengan kain. Rosan yang berada di belakangnya juga ikut tepuk tangan dan menghampiri Bahlil untuk memegang pundaknya.
“Saya juga mohon maaf kepada semua karyawan selama saya berinteraksi dengan kalian. Mungkin ada kata-kata yang kurang berkenan, saya mohon maaf. Tapi semuanya saya lakukan untuk kebaikan kita semua. Terima kasih,” kata Bahlil saat melanjutkan pidato sertijabnya.
Bahlil memang telah menjabat sebagai Kepala BKPM sejak 2019 silam, sebelum nomenklaturnya berubah menjadi Menteri Investasi pada 2021. Sebelum diangkat menjadi anggota kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin, Bahlil Lahadalia memiliki catatan profesional yang panjang. Pada tahun 2003, namanya tercatat dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat.
Setelah memiliki berbagai pengalaman dalam organisasi dan memiliki pekerjaan dengan gaji yang tinggi, Bahlil memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaan sendiri. Saat itu, Bahlil Lahadalia membuka peluang usaha. Dikutip dari data BKPM, dia memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai perusahaan induk.
Pada tahun 2015-2018, dia didapuk sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), peserta memilih Bahlil Lahadalia menjadi Ketua HIPMI periode 2015-2019. Bahlil juga memimpin delegasi perdagangan bagi pengusaha muda ke Jepang pada 2016 dan ke Eropa pada 2018 (HIPMI-Europe Trade Mission 2018).