Tanda Kiamat Sudah Dekat, Pakar Buka-bukaan Petaka 2026

A view from the edge of space is seen from Virgin Galactic's manned space tourism rocket plane SpaceShipTwo during a space test flight over Mojave, California, U.S. December 13, 2018. Virgin Galactic/Handout via REUTERS.  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. NO ARCHIVES, NO SALES.

Jumlah populasi manusia yang kian banyak berdampak sangat besar. ‘Kiamat’ diprediksi akan makin cepat pada 2026 mendatang.

Sebelumnya, Ekonom dan ahli demografi, Thomas Malthus, mengatakan saat populasi manusia bertambah terus-menerus, maka jumlahnya tidak sebanding dengan suplai makanan yang ada. Namun ternyata ramalan itu disebutkan salah.

Sebab perkembangan teknologi bisa membantu menggenjot produksi makanan lebih cepat saat jumlah manusia yang juga bertambah lebih banyak.

Meski begitu, prediksi ‘kiamat’ yang makin dekat juga kembali terdengar di era modern. Terbaru, ahli fisika Heinz von Foerster dari University of Illinois menyebutkan tahun depan bakal jadi waktu kiamat.

Ucapannya berasal dari teori tahun 1960, berdasarkan penghitungan pertumbuhan populasi manusia. Dengan pola tak terkendali, jumlah populasi manusia bakal mencapai batas maksimum yang bisa ditanggung Bumi pada tahun 2026.

Perhitungan Foerster dengan menambahkan banyak faktor. Dari bencana skala besar seperti perang nuklir, pembentukan masyarakat dunia yang kooperatif, hingga pengembangan metode teknis untuk menghasilkan pasokan makan tanpa batas.

Dia juga menjawab teori yang soal teknologi akan berkembang untuk menggenjot produksi makanan. Menurutnya hal itu juga tidak akan bisa melampaui kecepatan kelahiran manusia.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah pemerintah melakukan intervensi mengontrol laju populasi yang semakin cepat. Misalnya dengan mengeluarkan kebijakan pajak lebih tinggi untuk keluarga dengan jumlah anak lebih dari dua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*