Siap-Siap Warga Yogya, BMKG Rilis Ramalan Terkini Siklon Tropis Taliah

Pengendara melintasi jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di pusat kota Kota Bharu, Kelantan, Malaysia, Jumat, 29 November 2024. (AP Photo/Loo Kok Chong)

Potensi cuaca ekstrem masih terjadi di Indonesia hingga 13 Februari 2025. Terkhusus Belahan Bumi Selatan (BBS) perlu waspada soal Siklon Tropis Taliah.

Dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan BBS masih terpantau Siklon Tropis Taliah yang berada di Samudra Hindia selatan Banten, bergerak ke arah Barat – Barat Daya dengan kecepatan 50 knot (95.6 km/jam), yang turut memberikan dampak tidak langsung terhadap terjadinya hujan dengan intensitas sedang yang dapat disertai angin kencang di wilayah Pesisir selatan Bengkulu, Lampung, Banten hingga Jawa Barat.

Berdasarkan analisa prognosis, Siklon Tropis Taliah bergerak ke arah Barat – Barat Daya dan menjauhi wilayah Indonesia. Kendati demikian, BMKG masih memantau berbagai fenomena atmosfer yang diperkirakan memengaruhi peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia. Angin Monsun Asia juga masih menjadi faktor utama penyebab terjadinya hujan di wilayah Indonesia.

Faktor lainnya, yaitu fenomena La Nina lemah, terpantaunya Bibit Siklon Tropis 92W dan gelombang atmosfer mendukung peningkatan dalam potensi terjadinya hujan signifikan di beberapa wilayah Indonesia.

Sebagai informasi, siklon tropis adalah sistem badai berputar cepat dan intens yang ditandai oleh pusat tekanan rendah, angin kencang, dan susunan spiral badai petir yang menghasilkan hujan lebat.

Siklon tropis terbentuk di atas lautan hangat dan dapat menimbulkan malapetaka saat mendekati pantai.

BMKG memprediksi cuaca selama periode 10 – 13 Februari 2025 di Indonesia umumnya hujan ringan. Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di:

Hujan Sedang – Lebat: Jawa Barat, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.

Hujan Lebat – Sangat Lebat: DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

Hujan Sangat Lebat – Ekstrem: Nihil.

Potensi Angin Kencang: NTT, Sulawesi Selatan dan Maluku.

BMKG Pantau Siklon Tropis Vince dan Taliah

Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto telah memperingatkan agar waspada terhadap dampak munculnya siklon tropis dan seruakan dingin yang memengaruhi cuaca Indonesia dalam sepekan ke depan.

Pada Rabu (5/2/2025) Guswanto menjabarkan, dalam beberapa hari terakhir, BMKG melalui TCWC (Tropical Cyclone Warning Center) Jakarta terus memantau perkembangan Siklon Tropis Vince dan Taliah yang terbentuk di Samudra Hindia Selatan Indonesia.

“Siklon Tropis Taliah berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang yang dapat disertai angin kencang di wilayah pesisir selatan Banten hingga Jawa Timur. Selain itu, gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5 – 4 meter diperkirakan terjadi di perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Rote, serta Samudra Hindia selatan Banten, Jawa Tengah hingga NTT,” paparnya.

Bahkan, gelombang dengan ketinggian lebih dari 4 meter hingga 6 meter diprediksi terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Barat dalam dua hari ke depan.

“BMKG mengingatkan masyarakat pesisir, nelayan dan operator transportasi laut untuk memperhatikan peringatan dini cuaca ekstrem, mengingat gelombang tinggi di beberapa perairan selatan Indonesia berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” lanjut Guswanto.

Daftar Siklon Tropis di Indonesia

Secara klimatologis, musim pertumbuhan siklon tropis di Belahan Bumi Selatan (BBS) termasuk di sekitar wilayah Indonesia selatan ekuator adalah pada periode bulan Nopember hingga April. Area potensi pertumbuhan siklon tropis di selatan ekuator dekat wilayah Indonesia umumnya terjadi di Samudra Hindia barat daya Lampung hingga selatan Nusa Tenggara Timur dan perairan utara Australia.

Sejak tahun 2008, BMKG telah ditunjuk oleh WMO (world meteorology organization) sebagai Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis (TCWC-tropical cyclone warning center) yang memiliki wilayah tanggung jawab operasional Siklon Tropis mulai dari lintang 0 (ekuator) hingga 10 LS dan 90 – 142 BT. Dalam operasionalnya, TCWC Jakarta setiap saat melakukan monitoring potensi perkembangan siklon tropis yang dapat berdampak pada potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*