Presiden Prabowo Subianto mengaku kesal saat diejek dalam kebijakannya. Salah satunya terkait program Makan Bergizi Gratis. Ejekan ini dilontarkan oleh sejumlah pihak yang bergelar profesor.
“Saya mau bikin program memberi makan untuk semua anak Indonesia pun diejek. Pun ada yang tidak setuju, sampai sekarang,” katanya, di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024).
Dia pun mempertanyakan mengapa profesor yang pintar justru tidak setuju dengan program ini. Padahal, para profesor ini pintar dan paham tujuannya. Dia pun menilai profesor yang menolak ini tidak memiliki hati nurani.
“Sekarang ada profesor-profesor yang pintar-pintar kok tidak setuju, heran saya, profesor pintar atau bodoh. Saya tidak tahu,” tambah Prabowo.
“Mungkin pintar otaknya tapi hatinya, tidak bisa merasakan kalau anak-anak itu kalau lapar ke seolah itu gimana caranya,” sambung Prabowo.
Namun ia menegaskan dirinya tidak ragu untuk menjalankan program itu. Menurutnya banyak rakyat juga mendukung untuk memberikan makan bergizi gratis kepada anak – anak hingga ibu hamil ini.
“Gak apa-apa saya diejek, saya yakin saya berada di jalan yang benar, saya yakin seluruh rakyat mendukung saya, saya akan terus kan program ini,” kata Prabowo.
Ia juga mengatakan banyak pihak yang meragukan meragukan kepemimpinan selama 2 bulan menjalankan roda pemerintahan ini. Menurutnya masyarakat harus bersabar karena perjalanan kepemimpinannya masih sangat dini.
“Mereka bertanya-tanya, saya sampaikan sabar sedikit saya baru menjabat 2 bulan, 2 bulan, anda sudah hitung berapa koruptor yang ditangkap,” tutur Prabowo.
“Saudara-saudara sekalian, yang nyinyir sama saya, silakan, kau duduk saja di sebelah situ. Ini belum apa-apa. Ini belum apa-apa. Nanti, 6 bulan lagi baru saudara boleh menilai pemerintah Prabowo Subianto,” katanya.
Tidak hanya Makan Bergizi Gratis, Prabowo juga bercerita masih banyak pihak yang tidak percaya dirinya mampu memberantas kemiskinan di Indonesia.