Istilah work from home (WFH) sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan pekerja saat ini. Cara kerja yang dilakukan dari rumah mulai dilakukan sejak pandemi Covid-19 melanda. Namun, apakah WFH berpengaruh bagi kinerja karyawan?
Selain menjadi pengalaman baru, WFH juga dapat menjadi hal yang membahayakan bagi sejumlah karyawan. Meski memiliki banyak kelebihan dari segi fleksibilitas, WFH membutuhkan kesadaran diri yang signifikan, fokus yang tajam, dan kedisiplinan lebih.
Sebab, rutinitas yang dilakukan ketika bekerja dari rumah dan dari kantor sangat berbeda. Lingkungan akan memengaruhi pikiran anda soal bagaimana Anda seharusnya bersikap.
Untuk menggapai pribadi sukses, hindari hal-hal ini ketika bekerja dari rumah:
a. Menggunakan piyama ketika bekerja
Setarakan rutinitas Anda ketika ingin bekerja dari rumah dengan bekerja dari kantor. Tingkatkan produktivitas dengan bersiap sebelum mulai mengerjakan tugas selayaknya ketika Anda ingin pergi ke kantor.
Gunakan pakaian profesional agar membuat pikiran anda dalam “mode kerja.” Menurut studi dari Universitas Northwestern dikutip dari CNBC Make it, karyawan akan melakukan tugas dengan lebih baik ketika mengenakan pakaian yang memiliki “makna simbolis.”
b. Bekerja dari tempat tidur atau sofa
Sangat sedikit orang yang dapat melakukan pekerjaan secara produktif dari sofa atau tempat tidur. Maka akan lebih baik memiliki ruang atau area khusus untuk kerja di rumah Anda yang jauh dari zona relaksasi.
Pencahayaan juga mempengaruhi produktivitas kerja Anda. Penelitian menemukan bahwa semakin tinggi suhu warna yang berkorelasi akan semakin baik. Posisikan tempat kerja Anda lebih dekat pada jendela. Selain lebih nyaman di mata, penelitian telah menunjukkan bahwa sinar matahari alami dapat mengurangi depresi dan meningkatkan suasana hati, energi, dan kewaspadaan
c. Kurang bergerak
Aktivitas fisik ketika bekerja di rumah akan semakin berkurang. Tidak banyak ruang-ruang yang dapat kita capai dengan berjalan kaki selayaknya di kantor. WFH akan lebih banyak menghabiskan waktu di tempat yang sama.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine, bahkan meski sering berolahraga, duduk dengan waktu yang terlalu lama dapat menjadi faktor risiko kematian dini. Upayakan sisihkan waktu Anda untuk tetap bergerak dengan cukup.
d. Tidak menciptakan struktur dan batasan
Ketika WFH Anda akan lebih mudah terganggu oleh urusan pribadi di rumah. Buatlah jadwal dan daftar tugas untuk target harian. Hal ini supaya mencegah gangguan pada alur kerja Anda.
Mempertahankan struktur juga berarti menetapkan batasan. Tentu terdapat pengecualian untuk urusan pribadi yang tetap perlu diutamakan.
e. Meremehkan kesempatan
Terdapat hal-hal yang bisa dipelajari ketika bekerja dari rumah. Kebiasaan ini awalnya menimbulkan kesulitan dalam mengelola waktu dan menjaga kedisiplinan. Tetapi seiring berjalannya waktu, WFH dapat membantu Anda berkembang.
Dengan berkomunikasi bersama kolega secara digital, dapat meningkatkan keterampilan komunikasi Anda dengan belajar mengembangkan suara yang jelas dan percaya diri.
Bekerja dari jarak jauh menimbulkan hambatan teknologi. Seperti kesulitan terhubung ke server, data-data yang hilang, atau gangguan serupa lainnya. Keadaan ini membuat pengetahuan teknologi Anda terlatih ketika berusaha mengatasi masalah yang dialami.
Supaya tidak menurunkan kinerja Anda saat Work From Home, perhatikan kebiasaan-kebiasaan di atas yang mungkin dapat membantu anda mencapai keberhasilan yang diimpikan.