Raksasa internet asal Rusia, Yandex berencana untuk berinvestasi di Indonesia. Ini terungkap dalam pertemuan pihak perusahaan dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid.
Pertemuan itu dilakukan di pada Kamis (7/11/2024). Yandex yang kerap disebut-sebut sebagai ‘Google Rusia’ diwakili oleh kepala divisi pencarian internasional, Alexander Popovskiy.
Dalam rilis Komdigi tidak ada rincian investasi tersebut. Hanya disebutkan, Meutya menyambut positif minat investasi dari perusahaan Teknologi Informasi (TI) global untuk mengembangkan ekosistem kecerdasan artifisial atau AI di Indonesia.
“Artificial Intelligence berkembang sangat cepat di dunia. Peran AI bagi manusia pun terus meningkat di berbagai sektor. Kami mengapresiasi minat Yandex Group dan Microsoft untuk menanamkan investasi di Indonesia,” ungkap Meutya.
Reuters melaporkan baik pihak Kementerian Komdigi maupun Yandex tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Yandex jadi nama baru perusahaan teknologi global yang ingin berinvestasi di Indonesia. Sebelumnya Nvidia hingga Microsoft sudah lebih dulu masuk.
Nvidia diketahui bekerja sama dengan Indosat Ooredoo Hutchison. Keduanya berencana membangun pusat AI di kota Solo.
Sementara April lalu, CEO Microsoft Satya Nadella berkunjung ke Indonesia. Saat itu dia mengumumkan investasi jumbo senilai US$1,7 miliar.
Investasi besar itu akan digunakan dalam empat tahun untuk membangun infrastruktur cloud dan AI. Selain juga memberikan pelatihan keterampilan AI pada 840 ribu masyarakat dan dukungan untuk komunitas developer tanah air.
Dalam rilis tersebut juga disebutkan Meutya dan pihak Komdigi bertemu dengan Microsoft yang diwakili Maciej Surowiec. Kedatangannya sebagai tindak lanjut komitmen yang disebutkan Nadella enam bulan lalu.