
Aktor kawakan Al Pacino menyadari pentingnya mengelola uang dengan baik. Ketidaktahuannya membuat dia mengalami kebangkrutan.
“Uang yang saya belanjakan dan ke mana perginya jadi kumpulan kerugian yang gila-gilaan. Pintunya terbuka sangat lebar dan orang yang tidak saya kenal hidup dari saya,” kata aktor 84 tahun dikutip dari CNBC Internasional, Sabtu (19/10/2024).
Dulu, bintang The Godfather itu tak mengerti cara kerja uang. Namun akhirnya menyadarinya setelah mempelajarinya satu demi satu.
Misalnya dia harus merogoh US$400 ribu untuk tukang kebun merawat rumah yang tidak ditinggalinya. Al Pacino juga membayar 16 mobil serta 23 ponsel.
Bukan hanya kurangnya pengetahuan. Namun dia mengetahui akuntannya salah mengelola dana dan membuatnya bangkrut.
“Saya punya US$50 juta, lalu saya tidak punya apa-apa lagi,” ujarnya.
Baru berusia 70-an atau puluhan tahun setelah berakting di Hollywood, Al Pacino menyadari bisa mendapatkan banyak uang dari pekerjaannya. Dari sana arah karirnya mulai berubah.
Peluang Baru, Penghasilan Baru
Sebelumnya, Al Pacino hanya memainkan peran yang dia pahami dan bisa dipahami. Dia tak memikirkan berapa banyak uang yang didapatkan dari aktingnya itu.
Setelah bangkrut, dia akhirnya mengambil peran apapun. Ini dimulai saat bermain di film Jack and Jill (2011) dan sejumlah film yang disebut buruk, demi mendapatkan uang.
Dia melirik peluang lain, lewat menyelenggarakan seminar seperti yang pernah dilakukan pada awal 2000-an untuk berbicara kepada mahasiswa mengenai banyak hal, termasuk karir hingga penulisan drama. Usahanya membuahkan hasil positif.
Setelah berbagai usaha itu, Al Pacino percaya dirinya bisa bangkit kembali dalam keadaan keuangan yang memburuk. Dia juga terus mengingat masa lalu, berbeda saran kebanyakan orang.
“Mereka mengatakan “Anda tidak bisa menoleh ke belakang. Saya melihat ke belakang dan saya menyukainya. Saya suka apa yang saya lakukan. Saya suka melihat saya ada,” tuturnya.