Sejumlah emiten mencatatkan performa gemilang pada periode sembilan bulan pertama 2024. Perolehan laba emiten tersebut bahkan sudah mampu melampaui pencapaian sepanjang tahun 2023.
Berikut daftar emiten yang meraih laba pada periode Januari hingga September 2024 yang mampu mengungguli tahun penuh 2023:
Paling fenomenal adalah perolehan laba Emiten milik Sugianto Kusuma alias Aguan,PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).
Merujuk pada laporan keuangan terbaru dikutip dari keterbukaan informasi BEI, laba bersih perusahaan yang diatribusikan kepada pemilik induk pengembang Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 tersebut per September 2024 tercatat sebesar Rp486,6 miliar.
Sementara pada laporan keuangan tahun penuh 2023, perseroan membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik induk sebesar Rp270,04 miliar.
Dari sisi top line, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp2,09 triliun. Jumlah tersebut melewati perolehan pendapatan 2023 senilai Rp2,16 triliun.
Naiknya pendapatan ini ditopang oleh segmen kavling komersial, segmen produk komersial dan segmen residensial yang menjadi fokus utama PANI sebagai pengembang yang memantapkan visi dan misi untuk menciptakan kota terintegrasi lengkap dengan fasilitas-fasilitas yang diperlukan oleh kawasan menengah dan menengah ke atas, termasuk sedang membangun amenities seputar MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) serta jalan tol baru KATARAJA yang akan beroperasi mulai tahun depan.
Satu lagi emiten properti yang memiliki kinerja signifikan adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk. Salah satu emiten properti terbesar tersebut memperoleh laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik induk senilai Rp2,69 triliun hingga September 2024.
Jumlah tersebut melaju sebesar 38,3% dibandingkan perolehan laba yang diatribusikan kepada pemilik induk pada 2023 senilai Rp1,95 triliun.
Kemudian, laba emiten PT Bank Jago Tbk juga mampu memperoleh pertumbuhan pesat pada sembilan bulan pertama 2024.
ARTO mengantongi laba yang diatribusikan kepada pemilik induk senilai Rp85,84 miliar pada sembilan bulan pertama 2024. Jumlah tersebut 18,6% lebih tinggi dibandingkan perolehan tahun penuh 2023 senilai Rp72,36 miliar.