
Pasar saham Indonesia lesu sepanjang minggu kemarin, IndeksĀ Harga Saham Gabungan pun anjlok 1% sepekan. Meskipun demikan, ada sejumlah saham mencatatkan kenaikan signifikan.
Berikut daftar saham paling cuan sepanjang pekan kemarin:
Secara mengejutkan PZZA menguat setelah sentimen negatif mengenai prospek perusahaan restoran Pizza tersebut.
Penguatan sahamPZZA terdorong oleh Pemberton Asian Opportunities Fund yang telah memborong 32 juta lembar saham PZZA pada tanggal 3 Januari 2025.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, kepemilikan saham Pemberton Asian Opportunities Fund di PZZA bertambah dari yang sebelumnya sebanyak 210 juta lembar saham atau 6,95% menjadi 242 juta lembar atau 8,01%.
Transaksi pembelian tersebut dilakukan saat harga saham PZZA berada di level Rp 113 per lembar saham
Sementara itu, dibalik kejatuhan indeks utama pasar saham Indonesia ada saham-saham yang anjlok dalam. Berikut 10 pemberat IHSG:
Berdasarkan Refintiv pada perdagangan Jumat (10/1/2025) IHSG ditutup di posisi 7.088,87. IHSG sempat pulih ke level psikologis 7.100. Namun pada akhir perdagangan hari ini, IHSG lagi-lagi ditutup di level psikologis 7.000, tepatnya di 7.080-an.
Sentimen pemberat IHSG datang dari eksternal. seperti negara dagang dan hasil risalah Federal Open Market Committee (FOMC) Minutes bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).
Serangkaian data ketenagakerjaan AS juga rilis pekan ini, seperti JOLs Job Openings, Job Quit, Klaim pengangguran, sampai pada akhirnya data terakhir yang dinanti Jumat ini adalah Non-Farm Payroll (NFP) dan tingkat pengangguran.
Data NFP menjadi sangat penting karena akan memberikan gambaran berapa tenaga kerja dari karyawan di perusahaan swasta dan pemerintah. Sekitar 80% tenaga kerja di AS terhitung sebagai NFP, jadi data ini cukup ideal jadi gambaran untuk employment AS terkini.